Bantuan Bibit Berkurang Kena Imbas Refocusing

Bagikan ke :

Rembang, SMJTimes,com Anggaran Dinas Pertanian dan Pangan Rembang menjadi salah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkena refocusing. Imbasnya ketersediaan bibit berkurang.

Menurut Kasi Produksi TPH, Prima Kartika Sari, salah satu yang terkena refocusing di dinasnya adalah pemberian bibit. Keterbatasan atau alokasi dana membuat ketersediaan bibit yang berkurang tahun ini.

Meski tidak dijelaskan lebih terperinci berapa jumlah atau nominal yang berkurang, namun Prima menjelaskan pada tahun ini memang alokasi yang ada datang dari anggaran pusat dan melakukan pengurangan.

“Terima benih, tahun ini dari anggaran pusat. Yang paling terdampak itu benih alokasinya berkurang,” ungkapnya saat ditemui di tempat kerjanya.

Keterbatasan bibit ini nantinya juga berdampak pada proses pengajuan bantuan bibit ke kelompok petani. Jika awalnya kelompok tani dapat mengajukan bantuan bibit tanpa syarat, kini sejumlah kelompok petani yang belum dapat bantuan saja yang dapat mengajukan bantuan.

“Memang sayaratnya beda dengan tahun kemarin. Kalau tahun kemarin kelompok tani bisa mengajukan. Kalau sekarang ada syarat-syarat tertentu. Syarat harus dua tahun terakhir tidak atau belum terima bantuan. Kalau di sini rata-rata sudah terima bantuan.”

Sebelumnya, Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengungkapkan refocusing di kabupaten Rembang mencapai angka 90 miliar dari total yang ada. Saat ini anggaran sudah didistribusikan ke masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), namun ada imbauan refocusing DAU senillai Rp96 Miliar untuk penanganan Covid-19 sehingga perlu pembahasan komprehensif.

“Penegasan kinerja untuk tahun pertama ini, saya harapkan panjenengan bisa merumuskan kebijakan-kebijakan yang akan kita ambil pasca PMK turun. Karena hari ini, kita disetop dulu perencanaan. Karena kita akan segera memastikan gerak marathon refocusing titik-titik untuk memenuhi PMK yang sedang diturunkan ini,” pungkasnya. (Adv)

Komentar