Pati, SMJTimes.com – Narso selaku Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menilai usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) masih terbelenggu corporate trap atau jebakan korporasi. Ia menyontohkan kebijakan beberapa daerah yang mewajibkan minimarket maupun supermarket untuk menampung produk lokal.
“Kita ambil contoh memang betul ada kebijakan di berbagai daerah yang mewajibkan minimarket atau supermarket untuk menampung produk lokal. Biasanya makanan dan pakaian,” tutur politisi asal Partai Keadilan Sejahtera ini, beberapa waktu lalu.
Menurut Narso, UMKM tersebut tidak langsung mendapatkan keuntungan dari sistem ini. Mereka harus menunggu beberapa saat untuk bisa mengambil hasil jualan.
“Tetapi dalam kenyataannya produk lokal yang ditampung mereka itu, biasanya titip jual. Itu pun ndak langsung dibayar kalau laku. Masih menunggu satu minggu, hingga beberapa waktu baru dibayar,” lanjut Narso.
Menurutnya, hal ini sangat memperberat para pegiat UMKM dalam melakukan produksi maupun mengembangkan usahanya.
Page: 1 2
SMJTimes.com - Rumah tangga pasangan artis Hollywood Ben Affleck dan Jenifer Lopez disebut sedang dalam ketegangan. Pasalnya, ada yang menyebut…
Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengharapkan keberadaan rokok ilegal bisa berkurang, utamanya di Bumi Mina…
SMJTimes.com - Viral berita perselingkuhan antara host Uang Kaget Soraya Rasyid dan aktor Andrew Andika, istri Andrew yakni Tengku Dewi…
Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyoroti kondisi kontras yang dialami petani Kabupaten Pati saat musim…
SMJTimes.com - Artis sekaligus host acara Uang Kaget Soraya Rasyid dituding sebagai orang ketiga di rumah tangga Andrew Andika dan…
Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menilai jika upaya antisipasi kebakaran penting untuk dilakukan. Apalagi saat…
This website uses cookies.
Leave a Comment