Pati, SMJTimes.com – Narso selaku Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati mendukung kebijakan pemerintah kembali membuka program Kartu Prakerja. Meski begitu, Narso mengimbau pemerintah untuk melakukan evaluasi pada program sebelumnya.
“Kita bersyukur ada bansos prakerja. Kami berharap ada perbaikan dalam pelaksanaannya,” kata Narso yang juga Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) DPRD Kabupaten Pati, Sabtu (6/3/2021).
Saat ini program Kartu Prakerja sudah sampai di gelombang 13 dan sudah mulai dibuka pada hari Kamis (4/3/2021). Sementara kuota yang disediakan sebanyak 600.000 orang.
Sebelum masuk program, calon pendaftar akan diuji melalui tes online terlebih dahulu. Peserta yang dinyatakan lolos akan mendapatkan dana bantuan pelatihan sebesar satu juta rupiah untuk membeli program pelatihan melalui platform pelatihan yang tersedia.
Jenis pelatihannya pun bermacam-macam, mulai dari desain grafis, fotografi, hingga marketing barang. Untuk mendapatkan sertifikat Kartu Prakerja, di akhir sesi para peserta akan diuji melalui ujian online.
Narso ingin pelatihan dalam program sifatnya bukan seremonial saja. Penerima bansos harus mendapatkan real skill pasca mengikuti program. Sertifikat siswa yang didapat dari program prakerja juga diharapkan mampu meningkatkan daya beli para siswa. Artinya sertifikat prakerja bisa digunakan untuk mendaftar kerja di suatu perusahaan.
“Pertama bisa memberikan keterampilan kepada calon tenaga kerja yang kedua bantuan bansos ini memberikan multiplayer effect dengan meningkatkan daya beli para penerima bansos prakerja,” terang Narso. (Adv)
Komentar