Pati, SMJTimes.com – Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum terpilih. KLB yang berlangsung di Deli Serdang, Sumatra Utara, ini berlangsung pada Kamis (5/3/2021).
Menanggapi hal ini, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Pati Joni Kurnianto mengatakan KLB ini tidak sah. Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati ini menilai kongres ini abal-abal.
“Itu ngawur Mas. Kongres abal-abal itu. Masak AD ART ditabrak semua. Terus pesertanya juga abal-abal,” tutur Joni saat dihubungi, Kamis (5/3/2021) sore.
Joni mangaku tidak ada DPC maupun DPD yang mendukung KLB ini. Menurutnya semua DPC di seluruh Indonesia sedang menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di masing Dewan Pimpinan Daerah (DPD).
Baca juga: Penuhi Desakan Kader, Demokrat Pecat 7 Anggota
Joni pun menegaskan semua pengurus partai berlambang bintang mercy ini solid mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum.
“Ini kita sedang kumpul semua di Semarang karena ada Rakorda. Masing-masing provinsi semua mengadakan Rakorda. Semua Ketua DPD dan DPC kumpul semua solid untuk AHY,” ungkap Joni.
Selain itu, KLB ini dinilainya tidak sah lantaran tidak adanya izin dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dalam menggelar acara dan tidak sesuai dengan AD ART.
“Gubernur Sumut memerintahkan adanya pembubaran karena ndak ada izin dari Satgas Penanganan Covid-19. Akhirnya dijalankan saja,” kata Joni.
Ia pun menilai, KLB ini tidak mempunyai kekuatan hukum. Apabila Kemenkumham mengesahkan hasil KLB ini, kata Joni, pemerintah sama saja mencorongkan mukanya sendiri.
“Suara (DPD dan DPC) ndak boleh diwakilkan itu. Harus ketua DPC yang asli. Harus Ketua DPD yang asli. Semua Ketua yang sah menolak semua,” tandas Joni. (Adv)
Baca juga:
- Dukung AHY, Demokrat Pati Siap Pasang Badan
- Dampak Banjir di Mintobasuki Pati Capai Kerugian Rp1 Miliar Lebih
- Perda RTRW Diharapkan Bisa Bermanfaat Bagi Rakyat Kecil
Reporter: Umar Hanafi
Komentar