Wisata Waduk Panohan Tersandung Perizinan

Bagikan ke :

Rembang, SMJTimes.com Pemdes Panohan tengah membahas perancangan masterplan wisata di kawasan waduk Panohan. Hal tersebut dilakukan setelah pembongkaran portal dan pos retribusi masuk waduk Ponahan karena belum memiliki payung hukum yang jelas.

Amir Fuad selaku Kades Panohan bersama karang taruna, BPD, Perum Perhutani KPH Mantingan, pendamping LMDH, Penyuluh Kehutanan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah akan berdiskusi untuk merumuskan perizinan wisata waduk Panohan.

“Alhamdulillah, kita bisa berkumpul, berdiskusi bareng dengan berbagai pihak. Kita di sini tadi menyepakati bahwa minggu depan kita akan duduk bersama untuk membahas perizinan waduk Panohan,” jelas Amir, Rabu (3/3/2021).

Pemembangunan wisata di waduk Panohan ini pemdes setempat akan melibatkan semua elemen masyarakat. Hal tersebut untuk mendapat kepercayaan serta dukungan dari masyarakat supaya nantinya dalam mengelola wisata bisa berjalan lancar.

“Untuk mengelola destinasi wisata nanti semua ikut mengelola dan ikut andil biar ada transparansi untuk kedepannya,” imbuhnya.

Sementara itu Soetriswanto, Junior Manager bisnis Perum Perhutani KPH Mantingan, mengaku senang dengan adanya semangat pemuda Desa Panohan untuk mengelola potensi wisata yang ada.

Soetriswanto menambahkan minggu depan dirinya akan bertemu dengan pihak Balai Besar Wilayah Pemali Juana dan pemkab guna menyelesaikan permasalahan menahun yang belum selesai ini.

“Kami apresiasi keinginan pemuda Desa Panohan. Untuk langkah awal kami dari perhutani siap memfasilitasi, siap bergandengan tangan. Karena kami saat ini ada pekerjaan rumah tersendiri kaitanya dengan waduk Panohan yang sejak tahun 2003 sampai hari ini belum ada titik temu,” tutur Soetriswanto.

“Objek wisata ini statusnya harus clear and clean. Nanti bisa menjadi titik awal untuk majunya wisata khususnya di Panohan. Untuk itu adik-adik tetap semangat karena kami siap berkolaborasi,” pungkasnya. (*)

Komentar