Perpanjangan PPKM Mikro Diharapkan Mampu Tekan Kasus Covid-19

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro, Muntamah selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati berharap kebijakan tersebut memberi dampak positif dalam memerangi Covid-19.

“Diberlakukannya kebijakan perpanjangan PPKM mikro ini dapat memberikan dampak positif, tentunya untuk semakin menggencarkan upaya meminimalisir penyebaran Covid-19 di Indonesia, khususnya di Kabupaten Pati,” ungkap Muntammah, anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati.

Kabupaten Pati menjadi salah satu kawasan yang menerapkan PPKM Mikro. Perpanjangan kebijakan ini akan berlangsung pada 23 Februari sampai dengan 8 Maret 2021, akan memberikan dampak positif dalam menanggulangi penyebaran Covid-19.

 

Sebelumnya, penerapan PPKM  yang telah berlangsung disejumlah daerah dinilai mampu menekanangka aktif Covid-19.

“Apalagi dengan PPKM mikro sebelumnya, beberapa provinsi telah sukses menekan angka penyebaran Covid-19,” imbuhnya saat dihubungi, pada Selasa (23/2/2021).

Oleh karenanya, Muntamah mendukung kebijakan perpanjangan PPKM mikro ini sebab sejak diterapkan pada Januari lalu memberikan perubahan positif dan kali ini diharapkan bisa lebih maksimal.

Perpanjangan PPKM mikro ditetapkan di 123 kabupaten/kota yang ditetapkan masing-masing gubernur sebagai prioritas wilayah penerapan PPKM mikro. Adanya langkah perpanjangan PPKM mikro berdampak pada tren bed occupancy rate (BOR) yang mengalami penurunan. Menurun menjadi kurang dari 70 persen.

Dengan adanya kebijakan tersebut, gubernur di berbagai provinsi diperintahkan untuk segera menindaklanjuti instruksi pemerintah pusat. Meliputi pemetaan resiko hingga penyaluran bantuan. Pemerintah akan berupaya menyediakan bantuan berupa beras dan masker.

Menurut Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto, selama penetapan PPKM mikro, jumlah kasus aktif mengalami penurunan secara signifikan (-17,27 persen dalam sepekan). Begitu juga tren kasus aktif di lima provinsi (DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Timur) mengalami penurunan.

Sedangkan tren kematian di tiga provinsi (DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Bali) berhasil diturunkan. Selain itu, dampak positif diberlakukannya PPKM ini juga semakin kuat berkat pelaksanaan vaksinasi yang sudah diberikan kepada beberapa pihak, salah satunya tenaga kesehatan.(Adv)

 

Komentar