Pati, SMJTimes.com – Wakil Ketua I Komisi D DPRD Kabupaten Pati Joni Kurnianto meminta kepada masyarakat untuk bersabar dalam menunggu vaksinasi dan mengimbau untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
“Nanti ada hitungannya sendiri. Yang penting kita harus menerapkan lima M,” tandas Joni
Senada dengan itu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) juga menilai jatah vaksin di setiap daerah ada hitungannya tersendiri.
Sementara itu, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Pati hingga Jumat (19/2/2021) lalu, sebanyak 22.500 pelayan publik yang akan menerima vaksinasi di tahap kedua ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Kabid P2 Dinkes) Kabupaten Pati dr Joko Leksono W mengaku data ini belum final mengingat banyaknya pelayan publik yang ada di Kabupaten Pati.
Perlu diketahui, Kabupaten Pati mendapatkan 1.000 vial vaksin di awal vaksinasi gelombang pertama tahap dua ini. Hal ini berdasarkan data Dinas Kesehatan Jawa Tengah yang diungkapkan dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Tengah secara virtual.
Berbeda dengan tahap pertama yang hanya berisikan satu dosis, satu vial vaksin buatan Sinovac ini berisi 10 dosis. Apabila dikalikan dengan kuota yang didapatkan maka kabupaten yang berjuluk Bumi Mina Tani ini mendapatkan 10 ribu dosis vaksin.
Semua organisasi perangkat daerah (OPD), yang terdiri dari 62 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) beserta seluruh karyawannya telah didata olehnya. Termasuk kepolisian, anggota TNI dan para pedagang pasar.
“Selain OPD itu, (ada) pegawai perbankkan yang banyak. Baik dari perbankkan swasta, maupun (perbankkan) milik pemerintah. Banyak banget. Itu sudah berlanjut,” tutur Joko.
Dengan jumlah data ini, vaksin yang telah didistribusikan dipastikan kurang. Namun, masyarakat tidak perlu khawatir, nantinya Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah akan mendistribusikan lagi vaksin ini kepada Kabupaten Pati. (Adv)
Komentar