Pati, SMJTimes.com – Muntamah anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati dan Politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa ini menilai perlunya perlindungan lebih terhadap nakes.
Hal ini disebabkan karena Kabupaten Pati menempati 5 besar angka kematian nakes. Baik dari unsur dokter maupun perawat.
“Tenaga kesehatan yang meninggal juga tinggi. Dokter kita diposisi rangking 4. Sedangkan perawat kita ada di posisi nomor 5 atau berapa,” ujar Bupati Kabupaten Pati Haryanto saat menghadiri acara Pencanangan Vaksinasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo, Senin (25/1/2021).
Salah satu faktor bergugurnya para nakes ini adalah masih banyak kasus Covid-19 yang belum terdeteksi lantaran contact tracing dan tes swab masih belum maksimal dilakukan di Bumi Mina Tani.
Tidak maksimalnya contact tracing ini membuat tenaga kesehatan tidak mengatahui apakah yang berkonsultasi atau berobat dengannya apakah positif Covid-19.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menganggap tenaga kesehatan (nakes) menjadi garda terdepan dalam melawan pandemi Corona virus Disease atau Covid-19 memerlukan perlindungan lebih.
Perlindungan ini bisa berupa kelengkapan alat pelindung diri dan lainnya. Selain itu, Muntamah juga meminta para nakes untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan tugasnya.
“Saya berharap para Nakes sebagai garda terdepan penanganan Covid-19 agar lebih hati-hati,” ujar Muntamah, Selasa (26/1/2021) kemarin.
Ia pun berharap Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati lebih meningkatkan lagi kinerja dan contact tracing sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat diminimalisir. (Adv)
Komentar