Menkes Gunakan Data KPU, Agar Penanganan Covid-19 Tepat Sasaran 

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Fraksi PDI Perjuangan, Noto Subiyanto mengungkapkan langkah yang dilakukan Menkes untuk tidak menggunakan data yang dimiliki Kementerian Kesehatan sudah tepat.

Noto Subiyanto yang merupakan politisi PDI Perjuangan itu memberikan apresiasi dengan langkah yang diambil oleh Menkes karena kedepan harus menjadi lebih baik dan data harus tepat sasaran, karena hal tersebut langkah vaksinasi untuk memutus penyebaran virus corona (Covid-19).

“Penggunaan data dari KPU ini dari daerah Pasca Pilkada seperti Jawa Barat dan beberapa daerah lain, tentunya ini akan lebih tepat dalam rangka vaksinasi karena data tersebut merupakan data terbaru,” ungkap anggota DPRD kabupaten Pati, Fraksi PDI Perjuangan tersebut, Selasa (26/1/2021).

Selain itu, Noto juga mengingatkan agar pemerintah tetap melakukan croscek dan update data agar tidak ada warga yang terlewat untuk divaksinasi.

Sebelumnya diberitakan jika Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan strategi testing yang digunakan pemerintah selama ini salah sasaran. Tak hanya itu ia juga mengaku kapok menggunakan data Kementerian Kesehatan.

Hal tersebut telah disampaikan Menkes pada Rabu (20/1/2021) dalam diskusi virtual di kanal YouTube PRMN SuCi. “Testing tracing isolasinya ya ini. Kita tuh enggak disiplin. Cara testing-nya salah. Testing-nya banyak, tapi kok naik terus. Habis, dites orang kayak saya. Setiap kali mau ke Presiden dites. Barusan saya di-swab. Seminggu bisa lima kali swab karena masuk Istana,” ujar Budi.

Menurutnya, testing di masa pandemi seharusnya digencarkan kepada orang-orang yang suspek dan menyusul kepada tenaga kesehatan.

Selain testing yang dinilai salah sasaran oleh Menkes, ia juga mengaku kapok menggunakan data kementerian yang dipimpinnya untuk program vaksinasi Covid-19. Sebagai gantinya Menkes mengungkapkan telah menggunakan data KPU. (Adv)

Komentar