Dalam prosesnya, program ini baru dijalankan pada tahun 2020 dengan menyediakan lahan sebesar 50 ha. Luasan lahan yang menurut Desti hasilnya lumayan bagus. Perhektar bisa paneh benih sebanyak 3 sampai 3,5 ton. Jumlah tersebut dibeli oleh PT TWINN sebesar Rp17 ribu perkilo.
Baca juga : Terendam Banjir, Puluhan Hektar Sawah Peroleh Asuransi Pertanian
“Namun ada yang cuma 1 ton, karena ini barang baru beberapa petani masih perlu adaptasi dan edukasi dan dalam hal ini petani harus benar-benar fokus,” terangnya.
Tidak hanya padi saja, kelompok tani Rembang di Kecamatan Sale, Pamotan, Pancur dan Sedan juga mendapatkan program dari pemerintah untuk mengembangkan benih jagung dengan varietas JH 37.
Baca juga : 4 Kecamatan di Pati sudah Tercover Asuransi Pertanian
“Hasilnya rata-rata bisa mencapai 4 ton per hektar dan dihargai oleh PT TWINM sebesar Rp5.250 perkilo,” jelasnya.
Desti menerangkan bahwa dari proses awal hingga panen, keduanya memakan waktu hingga 3 bulan. Ke depan, diharapkan kelompok petani sudah bisa mandiri dalam memproduksi benih ini.]
Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyoroti perihal keberadaan masyarakat yang masih menganggur. Salah satu Anggota…
Pati, SMJTimes.com – Memasuki musim kemarau, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati memperhatikan nasib pengairan lahan pertanian di Bumi…
Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengharapkan pelaksanaan pemilihan kepada daerah (Pilkada) berjalan dengan lancar. Anggota…
SMJTimes.com - Bioskop TransTV akan kembali menghadirkan film-film seru pada akhir pekan ini, hari Sabtu (18/5/2024). Film Term Life dan…
SMJTimes.com - How to Make Millions Before Grandma Dies mulai tayang di bioskop Tanah Air pada 15 Mei 2024. Film…
SMJTimes.com - Akhir-akhir ini banyak berita buruk yang viral di internet maupun media sosial. Berita seperti perselingkuhan, penguntitan, hingga pembunuhan…
This website uses cookies.
Leave a Comment