Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi di Jateng, Pemprov Arahkan Orientasi Industri Ekspor

Semarang – Peningkatan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah salah satunya adalah dengan mengupayakan orientasi ekspor. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kawasan industri Kendal yang sudah disulap menjadi kawasan ekonomi khusus.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sri Puryono, dalam Rapat Terbatas Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Dari Sisi Produksi di Provinsi Jawa Tengah, Selasa (20/8/2019) di Kantor Gubernur.

“Beberapa catatan di sana adalah ada empat yang bisa mendapat fasilitas, utamanya dalam perpajakan. Yang pertama orientasinya harus ekspor. Minimal 60 persen harus ekspor. Prioritas produknya makanan, minuman, tekstil, otomotif dan kimia,” jelas Sekda.

Baca juga: Kementrian Perindustrian Tolak Usulan Kemenkeu atas Penerapan Cukai Kantong Plastik

Baca Juga :   Gubernur Jateng Ajak Para Guru Terapkan Pendidikan Mitigasi Bencana

Untuk menunjang program tersebut, Kendal sudah memiliki pelabuhan yang rencananya dikembangkan oleh PT Pelindo III. Yaitu dengan melakukan pengerukan laut dan membangun dermaga. Namun, untuk keperluan tersebut dibutuhkan anggaran besar yang bisa mencapai triliunan rupiah. 

“Tanjung Emas (Pelindo III) untuk membangun pelabuhan Kendal nampaknya tidak sanggup. Sehingga ini perlu investor dan arahnya memang ke swasta,” tutur sekda

Oleh sebab itu targetnya untuk pengembangan pelabuhan Kendal adalah dengan menarik banyak investor. Karena rencananya pelabuhan Kendal diarahkan menjadi pelabuhan smart logistic di Pulau Jawa. (*)

Komentar